A.Kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit degeneratif yang mengancam hidup jutaan manusia di dunia. Kanker adalah penyakit dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis).
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada nukleusnya. Pada tahapan ini ukuran nukleus bervariasi, aktivitas mitosis meningkat, dan tidak ada ciri khas sitoplasma yang berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif.
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).
merupakan usaha ilmiah yang banyak ditekuni untuk memahami proses penyakit dan menemukan terapi yang memungkinkan. Meskipun pemahaman kanker memiliki tumbuh secara eksponen sejak dekade terakhir dari abad ke-20, terapi baru yang radikal hanya ditemukan dan diperkenalkan secara bertahap.
Penghambat tirosin kinase (imatinib dan gefitinib) pada akhir 1990-an dianggap sebuah terobosan utama. Antibodi monoklonal telah terbukti sebuah langkah besar dalam perawatan kanker.
David Porter, onkolog dari University of Pennsylvania Medical Center di Philadelphia, melaporkan pertama kali setelah upaya 20 tahun terapi sel GM modifikasi gen sel-T berhasil menghancurkan tumor kanker leukemia.[50]
Menemukan cara untuk memprediksi tumor yang akan menyebar menjadi salah satu target paling penting dalam penelitian kanker. Sehyo Choe, fisikawan dari University of Heidelberg di Jerman, dan rekannya membangun model matematika bagaimana tumor berkembang.[51] Markus Gusenbauer di St. Poelten University of Applied Sciences, Austria, dan rekannnya mengembangkan sebuah model bagaimana darah mengalir melalui manik-manik magnetik.[52]
Pertumbuhan yang tidak terkontrol inilah menyebabkan kerusakan DNA.Seperti yang dialami Ibu Sukaesih (48) asal Bekasi, Jawa Barat. "Awalnya ada benjolan kecil di payudara saya, karena tidak ada obat-obat yang diminum maupun yang dioles, akhirnya membesar benjolannya itu," tutur Sukaesih saat hadir di Kantor Pusat XAMthone plus.
Karena benjolan di payudaranya semakin membesar, Sukaesih hanya mampu mengobati pakai jamu-jamuan. Ketika diambil fotonya oleh reporter USB News bulatan hitam melingkar dekat mata kankernya. Ketika ditanya, kenapa ada hitam ini Bu, jawabnya, "itu karena saya tempel pakai jamu-jamu dan daun-daun yang mengandung obat," ujarnya polos.
Sukaesih mempunyai 2 anak yang harus dinafkahinya. Keadaannya semakin sulit ketika dia harus menderita penyakit yang belum ada obatnya di dunia sampai saat ini. Melalui yayasan sosilanya XAMthone plus memberikannya bantuan berupa obat-obat herbal secara cuma-cuma selama 1 bulan.
"Saya mendapatkan bantuan dari yayasan sosial XAMthone plus berupa produk-produknya, diantaranya XAMthone plus, Temu Putih Kapsul dan Teh Murbei."
Karena keyakinan yang besar akan pertolongan dari Allah SWT melalui produk-produk tersebut, Sukaesih langsung mengonsumsinya sesampai di rumah. "Saya minum 3 jenis produk ini sekaligus, reaksinya rasa pening dan saya tidur saja. Selang 3 hari keluar nanah bercampur darah tetapi saya tetap minum. Tidak ada pilihan lain yang lebih baik bagi saya seorang ibu rumah tangga biasa selain harus yakin dan melanjutkan minum produk ini," kisahnya semangat.
Selama mengonsumsi obat-obat herbal tersebut, Sukaesih tidak henti-hentinya memohon kesembuhan penyakitnya kepada Allah SWT. "Keyakinan saya sedikitpun tidak surut, kualitas XAMthone plus sudah sangat baik, tinggal kita berikhtiar dan istigomah kepada Allah SWT, 3 minggu kemudian pecah benjolan itu, dan lukanya langsung mengering esok harinya.
Payudara saya yang tadinya kalau ditimbang sekita 6 kg saat belum minum XAMthone plus, setelah pecah dan dalam tahap penyembuhan, berubah menjadi normal kembali. Padahal saya agak bandel, karena masih makan mie ayam, mie instant dan bakso," bebernya. Tidak ada yang lebih bahagia bagi kami selain kesembuhan setelah mengonsumsi XAMthone plus, the miracle of nature. KP. Foto: USB News/CN.